WordPress Sandbox, sebuah proyek eksperimental yang menggunakan WebAssembly (WASM) untuk menjalankan WordPress di browser tanpa server PHP, telah berjalan terus sejak kontributor inti yang disponsori Automattic Adam Zieliński memperkenalkannya awal tahun ini pada bulan September.

Zieliński menerbitkan tiga pembaruan baru ke Twitter minggu ini, menunjukkan potensi proyek untuk menyediakan IDE dalam browser untuk pengembangan plugin bersama dengan cara cepat untuk menjalankan lingkungan pengujian untuk tema dan plugin.

Pada contoh pertama, dia menunjukkan bagaimana proyek dapat digunakan untuk menguji coba tema dari Direktori Tema WordPress langsung di browser. Mengklik URL demo akan meluncurkan website portfolio dengan tema Pendant yang aktif, tetapi tema tersebut dapat diubah ke yang lain dari direktori dengan menambahkan nama tema yang berbeda di akhir URL. Semua perubahan yang Anda lakukan pada demo bersifat pribadi dan hilang setelah penyegaran halaman. Dengan beberapa perbaikan, ini bisa menjadi transformatif untuk melihat pratinjau tema di WordPress.org.

Zieliński juga menunjukkan potensi WordPress Sandbox untuk plugin test-driven langsung di browser. Contoh menggunakan CoBlocks tetapi dapat diubah ke plugin lain dari direktori dengan mengganti nama plugin. Memiliki ini tersedia untuk pengguna WordPress akan sangat mempercepat proses pemilihan plugin jika tidak jelas apakah plugin akan melakukan apa yang Anda harapkan. Ini juga akan berguna jika Anda dapat menambahkan beberapa slug plugin ke URL untuk menginstal lebih dari satu.

Demo terbaru adalah video yang menunjukkan bagaimana proyek dapat digunakan untuk membuat IDE dalam browser untuk pengembangan plugin, di mana perubahan ditampilkan secara langsung.

Untuk lebih banyak contoh kemampuan WordPress Sandbox, lihat pameran cepat yang dibuat oleh Zieliński dan coba-coba di Tutorial WordPress dalam browser langsung untuk melihat situs diperbarui secara instan saat Anda membuat kode.